Video Test Ride Mio J, diukur dengan Aplikasi My Tracks
Dua hari pertama sayang sekali, saat pulang kerja sore hari selalu hujan. Akhirnya niat untuk “mencoba” motor ini kandas. Hanya sekedar digunakan untuk cari makan atau sekedar jalan jarak dekat. 😦 Apalagi sudah merasa benar² yakin dan nyaman dengan riding position dan segala sesuatunya dengan motor gacoan Yamaha Indonesia ini. Tentunya hal-hal yang lebih spesifik pingin juga saya ketahui, berdasar pada apa yang ingin saya tahu, dengan segala kemampuan yang ada. Maka saya sebelum berangkat kerja, saya sudah berniat untuk “mempersiapkan diri” (du’ileeee 😀 ) untuk tes motor ini.
Usai berbenah pagi hari (sebelum mandi) , saya persiapkan 2 buah kunci pas 14. Ini untuk mempersiapkan sekaligus mendukung niatan saya untuk nge-test motor ini. Karena saya sudah menyiapkan kamera untuk pengambilan gambar bergerak alias video, dan GPS maupun hp android.
Kemudian saya bongkar spion sebelah kiri, sesuai kebiasaan saya dalam pemasangan perangkat tambahan untuk motor² sebelumnya 😀 Karena saya tetap mengutamakan keselamatan, sehingga alat tambahan ini tidak boleh mengganggu konsentrasi saya saat mengendarai Mio J ini. 😀 Alatnya murah meriah, bikin di tukang las kenalan
Usai mandi dan sarapan, saya bergegas untuk berangkat kerja sekalian persiapan dengan apa yang bisa saya lakukan dengan peralatan yang saya bawa. Di utara Markas Divisi Infanteri II Kostrad Singosari, tepatnya di Song-song sekolahan, saya mulai menyiapkan alat perekam dan aplikasi di hp android. Begitu semua ready, push button….record dah. Saya melaju langsung bergabung dengan kendaraan lainnya. Di jalan raya Malang – Surabaya. Berusaha tetap konsentrasi ke jalan, sembari sekali-kali melirik hp android saya yang nempel dengan erat dibantu karet gelang
Lebih dari 4 km saya mencoba merekam plus record data di hp. Sayang ada kurang puas, karena layar penuh dan tidak tampak tombol capture 😦 . Yah, hanya dapat gambar gerak nih, belum puas dengan record data. Ntar ulangi ah!
Benar juga, langit sore bersahabat tanpa ada mendung dan titik air hujan turun. Saya mengulang persiapan record data, dan kali ini saya pilih aplikasi yang berbeda dibanding tadi pagi. Saya sudah sangat familiar dengan aplikasi ini, karena sudah sering saya gunakan. Mudah pengoperasian dan simple. Jam 5an sore, langsung geber Mio J ini ke arah Singosari. Sedikit menggunakan jurus 4L@Y, saya sudah sampé di Song-song. Begitu berhenti langsung stop record data. Hasilnya seperti dibawah ini. Lihat screenshoot berikut :
– Total Distance : 4,33 km
– Max Speed : 82,44 km/j
– Total Time : 4 menit 33 detik
– Average Speed : 57,01 km/j
– Moving time : 4 menit 31 detik
– Average Moving Speed : 57,55 km/j
– dll
Benar² motor yang lincah untuk penggunaan harian. Setidaknya saya dengan tinggi 164 dan 71kg mendapat gambaran yang nyaris seperti saya bayangkan. Lumayan puas dengan hasil yang saya dapat, meski ini belum mewakili seluruh potensi yang ada dari motor yang mengusung YMJet-FI. Sekali lagi ini versi saya dengan alat apa adanya dan mungkin skill yang juga apa adanya. Subyektif memang, karena bukan dilakukan oleh seorang yang spesialis nan profesional. Setidaknya ini hanyalah versi saya
Catatan :
– Mungkin kecepatan bisa lebih kalau di tes di tempat yang semestinya. Tapi ini sudah lebih dari cukup untuk sebuah kendaraan harian.
– Record data menggunakan aplikasi My Track, free dari android market, karena saat menggunakan GPS, sulit mendapatkan gambar bagus karena tidak adanya menu capture untuk ambil record data 😦
– Tulisan diatas tidak bermaksud menjudge kemampuan sebuah kendaraan, dan yang terpenting tidak bermaksud memberikan contoh tidak baik terhadap cara berkendara di jalan.
– Sekali lagi ini versi saya dengan alat apa adanya dan mungkin skill yang juga apa adanya. Subyektif memang, karena bukan dilakukan oleh seorang yang spesialis nan profesional. Setidaknya ini hanyalah versi saya
Moga menambah wawasan…
Related Post
Posted on 20 Maret 2012, in Mio J, Test Ride, Uncategorized, Yamaha and tagged data, GPS, konsumsi, mileage, Mio J, My Track, Test Ride, Video, Yamaha, YMJet-FI. Bookmark the permalink. 44 Komentar.
Jek banter mio karo beat berarti.
Kuat 88kpj
Mosok Nick?
82,44 km/j it itu versi My Track (GPS)
On Spido ya 9x,xx lahhh…
Itu pun kalo track memungkinkan atau panjang
jelas bisa dapat…hanya karena di jalan raya
pas pulang kerja jam 5 sore…jd gak bisa geber pol 😦
top speed beat cuma 81 kpj memakai applikasi my track GPS android..
oke
apanya yang oke bro?
sihiirr . ..
mampir sodara sodara…
lhooo…oponé iki sing sihir?
xixixi
lumayan banter
Bisa lebih banter masbro…
Tapi untuk harian sudah lebih dari cukup 🙂
CMIIW
sama beat/techno, enak ndi tarikane?
Kayaknya enak ini tarikannya…
Tapi entar tak coba syut supoyo nggak
sekedar main feeling…by data lah, supoyo gak hoax
masih ada suara ngorok di cvt nggak om kalo di gas spontan… 😕
Secara umum lebih silent ya…
Tapi jujur saya tdk terlalu memperhatikan suara “disana”
Mungkin kalo ada kesempatan ngetes lagi 😀
josssssssssss tenan,,gek rabi ki
http://pertamax7.wordpress.com/2012/03/20/honda-tralis-nongol-siapa-yang-akan-di-suntik-mati
opo sih Pan??
Ojo oot mbahas liané…
Samblek lho engko
sesuk tak nyoba dengan cara yang sama
sippp…
Mungkin beda tinggi tubuh dan bobot berpengaruh?
wakakakakakaka
niceeeeeeee android e rek..wkwkwkwkwk pgnnn
http://edwinbanget.wordpress.com/2012/03/21/hasil-manual-test-mio-j-by-eh/
Mosok…
Duwik akéh, mari oleh duwik ndang tukuuu….
😀
ndekk kang..wkwkwkwkwkwkwkw
warakadah… mangteb tuh ngandroidnya…
Masak masbro…entry level kok
Yg bikin aplikasi tuh yg pinter…saya cuman user saja
😀
mantap, sepeda motor baru + gadget yg canggih.. data yg didapat cenderung akurat..makasih inspirasi bikin dudukan gadgetnya mas :twothumbs: 🙂
Motor baru memang enak masbro…
Sayang masih pinjaman 😦
Belum ada dana lebih untuk beli motor baru…
Makasih semoga segera dibikin itu bracketnya
Murah kok masbro… 😀
bukan soal murahnya mas, ide sampean itu yang jozzz..sederhana tapi sangat fungsional 🙂
mau komen gaya penggunannya ..
Saya lihat di video dari mulai jalan sampai belokan kiri pertama..
analisa saya..:
– pengguna motor ini tidak menerapkan safety riding terbukti di video di belokan saja tidak berhenti dulu untuk melihat kondisi jalan dari arah sebelah kanan.
Karena banyak banget ditemui perilaku dijalan kalau motor keluar dari gang atau jalan lain tidak berhenti, melihat/tengak-tengok dahulu akibatnya kendaraan dari sebelah jalur lain akan kelabakan mengerem mendadak atau kalau tidak keburu berakibat tabrakan.. FATAL coii.. Seruntulan boleh tapi ada ilmunya..
Selamat selama di jalan, karena keluarga kita menanti dirumah.
Jangan marah ya.. kalo ga terima ya hapus saja nih komen saya..
Thx
Alhamdulillah…..sudah ada yg mengingatkan
Ini brader apa sister? 🙂
Sayang memang kamera terbatas, tidak terlihat luas
atau lebar…..tapi saya sudah nengok meski kamera
tidak ikut nengok masbro/mbaksis…..
Jadi Insya Allah selain menjaga diri saya sendiri, saya
juga harus menjaha motor pinjaman, kamera dan hp
btw, suwun mbakkkk…(koyok wedhok sih…yakin wehok déh)
analisa yang keren dan super 🙂
tapi menurut saya, itu hanya masalah letak kamera aja. menurut ‘penglihatan’ kamera di letakkan di ‘belahan’ dada. Terlihat dari +- 1/3 jalanan yang terllihat dan spedone gede 😛 trus kalo misalkan kita tengok kiri atau kanan, saya rasa terjadi pergeseran sedikit. kemungkinan juga ga ikut negok kameranya..
tapi analisane keren 😀
ga bermaksud membela yang punya blog.. tapi karena saya suka orang yang ‘teliti’
Sekali lagi ini versi saya dengan alat apa adanya dan mungkin skill yang juga apa adanya. Subyektif memang, karena bukan dilakukan oleh seorang yang spesialis nan profesional. Setidaknya ini hanyalah versi saya
+==================================================================
hiyo2 mbaaah…ngertiii2…trus kapan beli mio J mbah?…
#arep nyileh gawe nyales
Wéh…
ijol disik karo sing nyekel rekor MURI…
xixixixixi
Sip mbah, lengkap gps essential?
maksudté Dan?
Boso-mu keduwuren…gak ngerti aq
mantep….sya rasa kecepatan segitu lum maksimal mbah, ntr mau test lagi di jembatan suramadu ah xixixi
nie hasil saya
http://mariodevan.wordpress.com/2012/03/21/test-ride-mio-j-performa-dan-top-speed/
Jelas masbro…
Masih bisa naik kalo di area yg memungkinkan…
Video di ambil berangkat kerja, dan data di record
saat pulang kerja…jam 5 sorean…saat jalan lumayan
padat karena orang pulang kerja 😀
Masih bisa naik meski berat…
bukan tipe sembalap neeh….
keren pideo na
Postur tubuh saja jelas bukan mbak…
😀
Wong 164cm / 71kg
Lagian belum punya istri…jadi masih takut ngebut
Eman…wakakakakaka…curcol
Siip… Kapan kapan aku beli bracketnya mbah… Aku pengen buat test top speed motor aja…
Tapi sip caranya berbeda dan hasil nya punberbeda tingga kita pilih yang mana… Siiip…
#kompor membara… Siiip
ya masbro…
Dengan metode yang berbeda…hasil yang didapat
juga pasti berbeda 🙂
Abot aku mbah…
Wkwkw….
mosokkkk…
xixixixi
nice artikel brow,metodenya bagus shg bisa dilakukan juga oleh biker lainnya….
good job!
Trima kasih masbro…
Sekedar mencoba sharing dengan apa yang bisa
saya lakukan…berikut nanti akan ada hasil tes
bahan bakar juga dengan cara yg mungkin berbeda
😀
SIP 🙂
Ini Nona yaaaa… 😀